Pesta seks yang aku lakukan dengan beberapa wanita abg ini sungguh mengesankan dan tidak pernah aku lupakan pengalamanku ini. Sungguh cerita panas dan cerita dewasa yang aku rasakan kali ini membuat gairah dan gelora jiwa mudaku bergejolak. Diawali dengan phone seks, masturbasi dan terjadilah kenikmatan ngentot memek dan pepek-pepek wanita abg yang yahud ini.
![]() |
Pada bulan Mei tersebut aku pergi ke
Jakarta untuk mencari pekerjaan, tapi memang kata orang bahwa mencari
pekerjaan itu tidak semudah yang kita duga, apalagi di kota metropolis.
Pada suatu malam minggu aku tersesat pulang dan tiba-tiba saja ada mobil
sedan mewah menghampiriku. Terus dia berkata,
“Hey.. kok.. melamun?” katanya.
Aku sangat kaget sekali ternyata yang menyapaku itu adalah seorang wanita cantik dan aku sempat terdiam beberapa detik.
“Eee.. Ditanya kko masih diam sih?” wanita itu bertanya lagi. Lalu aku jawab,
“Ii.. nii.. Tante aku tersesat pulang nih?”
“Ooohh.. Mendingan kamu ikut Tante saja yah?”
“Kemana Tante?” tanyaku.
“Gimana kalau ke rumah Tante aja
yah?” karena aku dalam keadaan bingung sekali dan tanpa berpikir apa-apa
aku langsung mengiyakannya.
Singkat cerita aku sudah berada di
rumahnya, di perumahan yang super elit. Kemudian aku diperkenalkan sama
anak-anaknya yang memang pada cantik dan sexynya seperti Mamanya. Oh
yah, setelah aku dan mereka ngobrol panjang lebar ternyata Tante yang
nolong aku itu namanya adalah Tante Mey Lin yang dipanggil akrab Tante
Mey, anak pertamanya Mbak Hanny, dia masih kuliah di Universitas
terkenal di Jakarta, anak yang kedua namanya Sherly kelas 1 SMU dan yang
ketiga namanya Poppy kelas 1 SMP, mereka berdua di sekolahkan di
sekolah yang terkenal dan favorit di Jakarta.
Walaupun aku baru pertama kenal,
tapi aku sama bidadari-bidadari yang pada cantik ini rasanya sudah
seperti seseorang yang telah lama berpisah. Lalu kami berlima menonton
acara TV yang pas pada waktu itu ada adegan panasnya, dan aku curi
pandang sama Tante Mey, rasanya Tante ini enggak tenang dan merasa
gelisah sepertinya dia sudah terangsang akan adegan itu, ditambah ada
aku disampingnya, namun Tante rupanya malu sama anak-anaknya. Tiba-tiba
Tante berkata,
“Hanny, Sherly, Poppy cepat tidur sudah malam?” yang memang pada waktu itu menunjukkan jam 10.30.
“Memangnya kenapa Mami, filmnya kan belum selesai”, kata Mbak Hanny.
Memang dia kelihatannya sudah matang
betul dan apa yang akan dilakukan Maminya terhadap aku? Lalu mereka
bertiga masuk ke kamarnya masing tapi Sherly dan Poppy tidur satu kamar.
Dan kejadian kurang lebih tiga bulan yang lalu terulang lagi dan
sungguh diluar dugaan aku.
“Nah dewa sekarang tinggal kita berdua”, katanya.
“Mrmangnya ada apa tuh Tante?” kataku heran.
“Dewa sayang, Tante enggak bisa berbuat bebas terhadap kamu karena Tante malu sama anak-anak,” begitu timbalnya.
“Dewa mendingan kita ke kamar Tante
aja yah, please.. temanin Tante malam ini sayang, Tante sudah lama
sekali enggak dijamah sama laki-laki”, sambil memeluk aku dan memohon,
“Yah sayang? Mau kan?” katanya lagi
“Ii.. Yaa, mau.. Tante?” jawabku gugup. Karena Tante sudah mau menolongku.
Tiba di kamar Tante rupanya enggak
bisa nahan lagi nafsunya dia langsung mencium seluruh tubuhku, lalu kami
berdua tanpa terasa sudah seperti sepasang kekasih yang sudah lama
pisah.
Hingga kami berdua sudah setengah
bugil, aku tinggal CD saja dan tante Mey tinggal BH dan CDnya. Tante
sempat menari-nari di depanku untuk membangkitkan gairahku supaya
semakin nafsu.
“Wahh..!! Gile benar nih Tante, kok
kayak masih umur 23 tahun saja yah?” gumamku dalam hati. Itu tuh.. Kayak
Mbak Hanny anaknya yang pertama.
Sungguh indah tubuhnya, payudara
yang besar, kencang dan sekel sekali, pinggulnya yang sexy dengan pantat
yang runcing ke atas, enak kalau dientot dari belakang? Terus yang
paling menggiurkan lagi vaginanya masih bagus dan bersih. Itu gerutuku
dalam hati sambil melihat Tante menari-nari.
Tante langsung menindihku lalu
mencium bibirku dengan ganasnya lalu aku juga membalasnya, Tante
menggesek-gesekkan vaginanya ke penisku yang mulai tegang, juga kedua
payudaranya ke dadaku.
“Ooohh.. terus.. Tante, gesek.. dan.. Goyang.. yang kerass.. aahh.. oohh..” desahku.
“Ooohh.. terus.. Tante, gesek.. dan.. Goyang.. yang kerass.. aahh.. oohh..” desahku.
“Dewa sayang itu penismu sudah bangun yah, rasanya ada yang menganjal di vaginaku cinta,” kata Tante Mey.
Lalu kami berdua tanpa ba.. bi..
bu.. langsung melakukan 69, dengan jelas terlihat vagina Tante Mey yang
merah merekah dan sudah sangat basah sekali, mungkin sudah terangsang
banget karena tadi habis menggesek-gesekkan vaginanya ke penisku. Lalu
aku menjilat, mencium dan menghisapnya habis-habisan, kupermainan
kritorisnya. Tante mengerang.
“Ooohh.. Eennaakk.. Dewaa.. sayang.. terus.. makan vagina Tante yahh..?”
Begitu juga dengan aku, penis rasanya sudah enggak tahan banget ingin masuk ke lobang vagina kenikmatannya.
“Ooohh.. yahh.. eenaakk terus.. Tante.. yang cepet kocokkannya..?”
Cclluup.. Ccluupp.. Suara penisku didalam mulutnya.
“Dewa, vagina Tante sudah enggak
tahan lagi sudah cepet lepasin, cepet masukin saja penis kamu cinta?”
Tante Mey meringis memohon.
Kemudian aku mengambil posisi diatas
dengan membuka pahanya lebar lalu aku angkat ke atas dan aku mulai
memasukan penisku ke dalam vaginanya. Bblless.. Bleess.. Bblleess..
“Awww.. Yeeahh.. Ssaakiitt.. De.. Waa?”
“Kenapa Tante?”
“Pelan-pelan sayang, vaginaku kan sudah lama enggak dientot?”
“Ooohh..?” jawabku.
“Tahan sebentar yah cinta, biar vagina Tante terbiasa lagi dimasukin penis,” katanya.
Selang beberapa menit,
Selang beberapa menit,
“Nah Dewa, sekarang kamu boleh masukin dan entot vagina Tante sampai puas yah?”
“Ssiipp.. Siap..!! Tante Mey?”
Memang benar vagina Tante rupanya
sudah lama enggak dimasukin penis lagi, terbukti aku sampai 3 kali
hentakan. Bleess.. Bless.. Bblleess.. Akhir aku masukin semuanya penisku
ke vaginanya. Tiga kali juga tente Mey menjerit.
“Dewa genjot dan kocok vaginaku
sayang?” lalu aku mulai memasuk keluarkan penisku dari lambat sampai
keras dan cepat sekali. Tante Mey mengerang dan mendesah.
“Ooohh.. ahh.. enak.. sekalii..
penis kamu Dewaa.., akhirnya vagina Tante ngerasain lagi penis.. terus..
Entot vagina Taann.. tee.. Dewaa.. Sayaanngg..?” ceracaunya.
“Uuuhh.. Oohh.. Aaahh.. Yeess.. Ennaakk.. vagina Tante seret sekalii.. Kaya vaginanya perawan?” timbalku.
Tiba-tiba, “Dewaa.. Aku mau keluar nih? penis kamu hebatt..?”
“Tunggu Tante sayang, aku juga mau keluar nih..?”
Akhirnya Tante Mey orgasme duluan.
Crott.. Ccroott.. Crroott.. Banyak sekali cairan yang ada dalam
vaginanya, rasanya penisku hangat sekali.
“Tante aku mau keluar nih..?” kataku, “Dimana nih keluarinnya..?”
“Didalam vagina Tante saja Dewaa.. Please.. ingin air mani kamu yang hangat..?”
Ccrett.. Ccroott.. Ccrroott..
“Aaarrgghh.. Aarrgghh.. Oohh.. Mmhh.. Nikmat vagina Tantee..?” erangku.
Lalu aku dan tente tidur pulas,
karena kecapaian akibat pertempuran yang sengit tadi. Sekitar jam 12
malam rasanya penisku ada yang mengulum dan mengocoknya. Ternyata Mbak
Hanny,
“Ada apa Mbak?” tanyaku.
Wah gila dia, sambil mengocok penisku didalam mulutnya, tangan kirinya menusuk-nusuk vaginanya sendiri. Dia berkata,
“Dewa aku ingin dong dientot kaya mami tadi, yah.. please..”
Dia mempertegas, “Dewa tolong Mbak
yah sayang, vagina Mbak juga sudah kangen enggak ngentot lagi, Mbak baru
putus sama pacar habis enggak muasin vagina Mbak,” sambil membimbing
tangan kananku untuk mengelus-elus vaginanya.
“Iyah deh Mbak, aku akan berusaha
dengan berbagai cara untuk dapat membuat vagina Mbak jadi ketagihan sama
penis aku,” jawabku vulgar.
“Kita entotannya dilantai karpet aja
yah?” kata Mbak Hanny. Tapi masih di kamar tersebut, “Aku takut
mengganggu Mami yang habis kamu entotin vaginanya, entar Mami bangun
lagi kalau ngentotnya diranjang,” dia mempertegas.
Mbak Hanny langsung telanjang bulat.
Kami pun bercumbu, saling menjilat, mencium, menghisap seperti biasa,
dengan gairah yang sangat menggelora sekali. Dan sekarang aku mulai
memasukkan penisku ke lubang vaginanya, karena dia sudah gatel banget
lihat tadi aku ngentotin Maminya. Maka aku langsung aja, masukkan
penisku. Bleess.. Bless.. Bleess..
“Aw.. Oohh.. Aahh.. Yyeess..?” erangnya.
“Sakit Mbak?” tanyaku.
“Enggak cinta, terusin saja enak banget kok?”
Aku langsung mengkocoknya, plak.. plakk.. plokk.. plookk..? suara paha kami berdua beradu..?
“Vagina Mbak enaakk.. Sekali sih..?”
sambil aku menggoyangkan pinggulku, terus dia juga mengimbangi
goyanganku dengan arah yang berlawanan sehigga benar-benar tenggelam
seluruh penisku ke dalam vagina surga kenikmatannya.
“Oohh.. ennak.. Dee.. waa.. terus.. entot.. mee.. meekk.. Mmbaakk.. sayyaanngg..?”
Akhirnya akupun ngentot lagi sama
vaginanya Mbak Hanny, tapi Maminya enggak sedikitpun bangun mungkin
capek main sama aku, habis aku bikin tubuhnya dan vaginanya
melayang-layang. Lagi asyik-asyiknya ngentotin vaginanya Kak Hanny,
tiba-tiba terdengar suara.
“Iiihh.. Kakak lagi ngapain?”
mendengar suara tersebut, aku terkejut. Rupanya Shelly dan Poppy sedang
asyik dan santainya melihat aku ngentot sama kakaknya.
Aku langsung aja berhenti dan seketika itu juga Mbak Hanny berkata,
“Dewa kenapa, kok berhenti sayang, terus dong entot vagina Mbak, sampai enak dan nikmat sekalii..?”
“Ii.. ittuu.. ada..?”
“Ada apa?” katanya lagi penasaran.
Pas dia menggerakkan wajahnya kekanan, terlihatlah adik-adiknya yang
sama-sama sudah bugil tanpa sehelai benang pun. Lalu Mbak Hanny bicara,
“Eehh.. adik-adikku ini bandel sekali yah..!!”
Setelah dia tahu bahwa aku berhenti
karena ada adik-adiknya yang sama sudah telanjang bulat. “Heyy.. kenapa
kalian ikut-ikutan telanjang?” kata Mbak Hanny.
“Kak aku ingin ngerasain dientot yah?” tanya Shelly sama kakaknya.
“Iyah nih Kakak kok pelit sih.. aku juga sama Kak Shelly ingin juga ngerasain penisnya Mas Dewa,” timbal poppy.
“Iyah kan Kak?” tanya poppy pada Shelly.
“Iyah nih.. Gimana sih..?” timbal Shelly.
“Please dong Kak? Rengek kedua anak
tersebut?” terus mungkin sudah terlanjur mereka berdua melihat kakaknya
ngentot dan sudah pada bugil semuanya, maka Kak Hanny membolehkannya.
“Iyah deh kamu berdua sudah telanjur bugil dan lihat kakak lagi dientot vaginanya sama penis Dewa?”
“Sini jangan ribut..” kata Kakaknya
lagi, “Tunggu kakak keluar, yah.. entar kamu juga bakal kebagian adikku
manis” Tanya kakaknya.
“Dewa cepetan kocokannya yang lebih keras lagi.. Kasihan vagina kedua adikku ini sudah pada basah.. tuhh..”
Akhirnya aku dan Mbak Hanny pun mempercepat ngentotnya kayak dikejar-kejar hantu. Dan akhirnya orgasme secara bersamaan.
“Aaarrgh.. Oohh.. Mmhh.. Aarrgghh.. Enak.. Sekalii.. cintaa? Aku sudah keluar Dewa..?” erangan Mbak Hanny.
“Aku juga sama Mbakk.. Rasanya penisku hangat sekali”
Setelah berhenti beberapa menit,
lalu kedua anak abg ini mulai membangkitkan lagi gairahku, Shelly
kakaknya lagi asyik mengocok penisku dalam mulut dan bibirnya yang sexy
sedangkan Poppy mencium bibirku habis-habisan sampai kedua lidah kami
saling bertautan dan aku pun tak tinggal diam, aku mulai meremas-remas
toketnya yang sedang seger-segernya seperti buah yang baru matang.
Akhirnya kembali lagi aku ngentotin
vagina adiknya yang masih perawan. Yang pertama kuentot vaginanya sherly
yang kelas 1 SMU. Aku sangat kesulitan memasukan penisku karena
vaginanya masih sempit dan perawan lagi.
“Benar nih, vagina kamu mau aku masukin?” tanyaku dengan penuh kelembutan, perhatian dan kasih sayang.
“Mau sekali Kak..?” jawabnya.
“Aku dari tadi sudah kepengen
banget, ingin ngerasain gimana sih kalau vagina aku dimasukin penis Mas
dewa? Kelihatannya Kak Hanny enak dan nikmat banget, waktu Kakak lagi
ngentotin dia?” jawab polosnya.
Lalu aku suruh dia diatas aku dibawah dan akhirnya dia memasukan juga. Bles.. Bless.. Bbleess..
“Aw.. Aahh.. Ohh.. Kak.. sudah..
Masuk belumm..?” sambil dia mengedangah ke atas, bibir bawahnya digigit
lalu kedua payudaranya dia remas-remas sendiri sambil dia menekan
pantatnya kebawah.
“Tekan lagi cinta masih kepalanya yang masuk?”
Akhirnya dengan dibantu aku memegang pantatnya kebawah, akhirnya masuklah semuanya.
“Aahh.. oohh.. yeeahh.. masuk semuanya yah kak?” katanya.
“Iyah Shelly sayang, gimana enak kan?” tanyaku sambil aku mencoba menggenjotnya.
“Enak.. sekali.. Kak Dewa..”
“Ini belum seberapa Selly. Ntar kamu
akan lebih nikmat lagi?” lalu aku kocok vaginanya dan akhirnya dia
orgasme duluan. Creett.. Creett.. Ccroott..
“Aakk.. saayyaanngg.. aa.. kuu.. mau.. keluar nihh..” eranganya.
Sambil memelukku erat-erat dan
pantatnya ditahan ke belakang karena dia ada diatas, lalu aku pun sama
menghentakkan pantatku ke depan, arah yang berlawanan supaya dia
benar-benar menikmatinya, penisku tertekan lebih dalam lagi ke lubang
vaginanya.
Dia langsung lemes sementara aku belum orgasme dan kulihat Poppy sedang dioral vaginanya sama kakaknya, Mbak Hanny.
“Sudah dong kak..?” kataku pada Mbak Hanny.
“Kasihan tuhh.. vagina Poppy sudah ingin banget ngerasain di tusuk sama penisku ini?” kataku lagi
“Iyah Kak Hanny, sudah dong kak?” kata Poppy.
“Aku sudah enggak tahan sekali dari
tadi lihat Kak Shelly dientot sama penisnya Dewa, sepertinya nikmat dan
enak sekali?” katanya memohon agar Kak Hanny melepaskan oralnya di dalam
vaginanya.
Akhirnya kami berempat mulai perang
lagi, aku mau masukin penisku ke vaginanya Poppy sambil nungging (doggy
style) kemudian Poppy menjilat vaginanya Mbak Hanny dan Mbak Hanny
menjilat vaginanya Shelly yang sudah seger lagi.
“Wah.. seretnya bukan main nih
vaginanya Poppy, dia masih kelas 1 SMP jadi lebih sempit dibanding
kakak-kakaknya dan cengkramannya pun sangat kuat sekali.”
“Bleess.. Bless.. Bleess..”
“Awww.. Awww.. Ooohh.. Ooohh..” Poppy menjerit lagi setiap aku mau memasukkan lagi penisku.
“Sakit yah?” tanyaku sambil aku meremas-remas payudaranya.
“Sakit yah?” tanyaku sambil aku meremas-remas payudaranya.
“Ii.. Iyah.. kak.., Tapi kok enak
banget sih? terusin aja Kak Dewa.. Vagina poppy rasanya ada yang
mengganjal dan rasanya hangat dan berdenyut-denyut,” katanya.
Sambil merem melek karena aku mulai menggenjot vaginanya.
“Oohh.. terruuss.. aakk.. saayyaang.. p.. vaginanya Poppy yah..” ceracaunya.
Dan rasanya dia mulai juga menggoyangkan pinggulnya.
“Tenang cinta.. aku.. akan.. berusaha.. muasin vaginanya dik.. Poppy.. Yah..”
Dan akhirnya aku ngentot vagina keempatnya. Lalu aku dengar dia berkata,
“Aku mau keluar nih?”
“Sabar taahann.. duu.. Luu.. Yah..”
Namun baru sekali ini vaginanya dientot dia tak bisa nahan dan..
Crott.. Croott..
“Aarhhgg, eemmhh.. oohh.. yeeaass..nikmat banget aakh..?” eranganya.
“Makasih.. Yah kak..?” sambil dia tersenyum.
“Aku.. pipisnya kok.. enggak biasanya, tapi enak banget sih.”
“Aku mau keluar nih, dimana sayang?” tanyaku.
“Aakkh.. didalam vaginaku aja yah.. Aku ingin ngerasain.. Gimana di siram air mani penis..”
Ccrroott.. Crroott.. Crott..
Ccrroott.. Crroott.. Crott..
Akhirnya aku tumpahkan ke dalam lobang vaginanya dan sebagian lagi kuberikan sama Kak Hanny dan Shelly.
Gile.. Benerr.. sekali ngentot dapat empat vagina, yaitu vaginanya anak SMP, anak SMU, mahasiswi dan Tante-Tante. Tamat.
jangan segan2 berkunjung kembaLi ya sobat
EmoticonEmoticon